Saya dan BEM FISIP UI

Selain RTC UI saya juga pernah punya pengalaman organisasi intra kampus yaitu BEM FISIP UI tepatnya pada tahun kepengurusan 2007-2008.  Peristiwa diterimanya saya di BEM UI memiliki cerita tersendiri. Pada awalnya saya memang telah berniat untuk aktif di kampus terutama organisasi seperti BEM karena pada waktu SMA saya gagal masuk jadi anggota OSIS ataupun MPK.:-( Jadi, untuk membayar kegagalan itu saya berniat masuk BEM FISIP UI walaupun tidak tahu seperti apa itu kerja BEM FISIP UI.

formulir saya ambil dan wawancara saya ikuti dengan semangat. dalam formulir tersebut tertera bahwa  saya dapat memilih departemen atau biro sesuai dengan prioritas kita (kaya SPMB ajaa..hehehe). karena motif saya pad waktu itu lebih mencari kegiatan yang bersifar akademis dan ilmiah saya memprioritaskan piliha pertama pada departemen (1)Kastrat (kajian aksi dan strategi),(2)Keilmuan,(3)ngga ikut wawancaranya…:-) wawancara berjalan lancar tanpa hambatan dan seperti biasa saya berlagak sok mengerti dan sok profesional meskipun saya sendiri tidak tahu cara kerjanya bagaimana, “pokoknya yang penting kelihatan meyakinkan.

Alhasil, saya diterima di Departemen Keilmuan! padahal saya akui saya orangnya tidak terlalu pintar secara akademis dan masuk UI pun dengan nilai “cukup”(hehehe..padahal ngga tahu pastinya…). kegiatan di BEM FISIP saya lakukan berbarengan dengan RTC UI. hal inilah yang membuat saya tidak bisa fokus seratus persen untuk BEM FISIP tetapi pada akhirnya semua pekerjaan yang diberikan dapat terselesaikan dengan baik meskipun sempat terjadi friksi-friksi dalam panitia. di Departemen Keilmuan saya mengurusi BLITS (Bulan Ilmiah Ilmu Sosial dan Politik). pendeknya, acara ini mengurusi kegiatan keilmiahan mahasiswa tiap bulannya dengan memajang aktivitas-aktivitas ilmiah pada mahasiswa dari tiap jurusan yang ada di FISIP UI. Dan, pada penutupan acaranya kami ditugaskan untuk membukukan jurnal-jurnal (semi ilmiah) tulisan teman-teman kami di FISIP UI.

Setelah setahun megnikuti BEM, meskipun saya tergolong tidak terlalu sibuk di BEM saya mendapatkan banyaaaaaaak sekali pelajaran berharga yang tidak bisa dinilai dengan uang berapapun atau istilah kerennya “priceless” deh. Hal inilah yang membuat saya merasa tidak pernah menyesal pernah mengikuti BEM dengan segala macam cerita, gosip, masalah dibalik keberlangsungan BEM FISIP UI khususnya tahun keperngurusan 2007-2008. pejalaran berharga tersebut diantaranya adalah:

1.Kekeluargaan dan Sense of Belonging yang SANGAT tinggi

Anak-anak BEM sudah seperti keluarga sendiri sampai-sampai gw yang sebetulnya kurang “beredar” merasakan betapa hangatnya rasa kekeluargaan di BEM FISIP UI. hal inilah yang membuat setiap pekerjaan meskipun teramat berat menjadi seperti bekerja untuk kepentingan keluarga. seperti layaknya kita belajar untuk membahagiakan orang tua, kerja untuk kelangsungan hidup keluarga dll. meskipun tugasnya berat tapi terasa sangat menyenangkan dan ikhlas tanpa pamrih.

2.Disiplin, Profesionalisme, dan Kontrol yang Tinggi dari Masing-masing panitia

Disiplin anak-anak BEM sangat tinggi. ini dibuktikan dengan acara-acara yang diselenggarakan oleh BEM hampir semuanya mendulang kesuksesan meskipun banyak kendala dan masalah dari mulai yang kecil hingga yang sangat BESAAAAR…. selain itu,  kontrol dari atas sangat ketat membuat kita merasa harus terus bekerja dengan sebaik-baiknya, tapi perlu diingat, kontrol yang dilakukan oleh ketua departemen ataupun ketua Biro sangat hangat dan sopan meninggikan kaidah-kaidah kemanusiaan.:-) fungsi kontrol yang sangat amat saya rasakan ialah mengenai SOP dan anggaran karena bendahara umumnya terkenal teliti, galak, dan mempunyai standar yang tinggi.(salut deh..)

3.Pantang Menyerah dan Semangat yang Tinggi dibumbui dengan Optimisme (walaupun sedikit berlebihan)

Jika sudah menyelenggarakan acara tertentu mereka pasti punya parameter keberhasilan yang cukup tinggi dan parameter ini benar-benar dikejar meskipun bermandi keringat dan bersimbah darah.(wuih…lebay xp ) saya sempat mendengar salah satu program acara besar milik departemen Seni dan Sosial masyarakat (acara bersama dua departemen) ,dimana secara keseluruhan jika berorientasi hasil dibilang sukses tetapi perjuangan panitia-panitianya terbilang sangat tinggi mulai dari korban biaya, waktu, dan lain-lain yang sulit disebutkan satu-persatu.

Spiritual, Ketakwaan, Kepemimpinan, dan Moral yang Dijaga.

Karena anak BEM banyak yang dari FSI (forum studi islam), ataupun mahasiswa yang tidak terlalu alim tetapi kelakuannya sanagt islami, saya jadi ikut terbawa dan memberikan pengaruh baik kepada saya. seperti kebiasaan  shalat berjamaah,sehabis sholat ada kultum,  atau panggilan dalam bahasa arab “ana” atau “anta”, meskipun tidak sampai ketularan yang terakhir itu tapi saya tetap mendapatkan semangat spiritualitas dan moral yang mereka jaga. Jiwa kepemimpinan tentu terlihat jelas dalam BEM dimana setiap ketua baik departemen, BPH atau ektua BEM memperlihatkan ciri kepemimpinan yang dapat menjadi cerminan pemimpin masa depan kelak.

Sebenarnya masih banyak teladan yang dapat diambil dari BEM FISIP seperti azas demokrasi yang tinggi, aspirasi, inovasi, dan idealisme. Akan tetapi, secara garis besarnya dan sudah dapat mewakili kira-kira pelajaran yang dapat kita ambil dari mengikuti BEM belajar dari pengalaman saya. mungkin hal ini bisa menjadi pertimbangan teman-teman yang hendak mengikuti kegiatan dikampus.

Terima kasih BEM FISIP UI.  Saya bangga bisa menjadi bagian dari BEM FISIP UI. GO…FISIP..GO…!!!

ttd

Yoga Kusuma.