Rea’s farewell…

dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan…

foto lagi Mosaic02 small

Mengalami sebuah perpisahan bukanlah suatu hal yang mudah. beberapa kali saya mengalami hal itu sungguh sangat berat terasa. terutama berpisah dengan sesuatu yang kita sayangi, kita hargai dan kita hormati. Sungguh merupakan ujian tersendiri bagi kita yang merasakannya.

Setelah hampir empat tahun bersama-sama membangun Bananakustik akhirnya Rea (a.k.a Dani Nurhandreani) menyatakan untuk mundur. Ia mempunyai beberapa alasan yang cukup kuat untuk meninggalkan Bananakustik dan menyibukkan diri dengan akivitas lain. Namun, hal tersebut mungkin tidak bisa kami jelaskan disini untuk kepentingan privasi. Saya mengakui bahwa pertemuan saya dengan Dani terjadi di Band dan kami sama-sama membangun band (Bananakustik) dari nol hingga sekarang telah mencapai hampir empat tahun. Semua saya lalui dengan penuh antusias dan dedikasi disamping bisa bertemu belahan hati saya itu. Saya selalu ingat kata-kata bahwa hubugan saya dengan dirinya harus bisa dipisahkan dari band dan kami masing-masing harus menjaga profesionalitas untuk meyakinkan personil lain bahwa memang tidak ada masalah dengan hubungan khusus dalam satu band.

Nyatanya kami membuktikan bahwa kami selalu bisa bertindak profesional bahkan dampak bagi band jauh menjadi lebih baik (dalam pandangan saya) dibanding sebelum kami bersama. Pendek kata saya tidak hanya membangun Bananakustik tetapi berusaha membangun band berbarengan dengan urusan pribadi dan itu ternyata sangat mengasyikan. Satu, dua, tiga tahun berjalan dengan lancar meskipun ternyata banyak tantangan yang harus kami lalui karena selain saya harus memperhatikan band dalam aktivitasnya, saya juga harus memperhatikan Dani sebagai pacar saya. Namun, semua saya lalui dengan senang, ikhlas, tulus, dan penuh dedikasi. hampir tidak pernah ada perasaan lelah, ataupun jenuh karena selalui diobati dengan melihat Dani setiap aktivitas band.

Saya selalu merasa gembira setiap kali datang jadwal latihan, jadwal manggung, atau kegiatan lainnya yang berhubungan dengan band karena kegiatan itu juga dibarengi dengan bertemu Dani yang sangat saya tunggu-tunggu. Sejauh apapun saya harus menjemput, sesulit apapun cuaca saya selalu menikmatinya. Saya ingat sewaktu mengantar Dani hingga hujan, atau saat Dani sakit dan kami berhenti ditengah jalan untuk istirahat sejenak mencari makan. Saya anggap ini suatu proses yang harus saya lewati sebelum mendapatkan buah kesukesan.

Namun, tuhan berkata lain. Dani dengan segala alasannya lebih memilih untuk keluar dari Bananakustik. Saya juga mengalami tantangan yang sangat berat yang tidak bisa saya ceritakan disini:cry:. Sempat saya ragu untuk melanjutkan band karena setelah Dani keluar bagaimana saya harus menyikapinya (abg labil mode : on:grin:).

Akan tetapi, saya sudah bertekad bahwa band hanyalah suatu hobi saya yang saya akan sukai jika ini hanya sebatas penghibur akhir pekan atau pelepas penat kerja bukan sebagai profesi. Pengalaman saya lama di dunia musik membuat saya melihat bahwa memang lebih asyik jika musik saya nikmati bukan saya sandarkan menjadi kehidupan. Saya sempat kesal sendiri waktu repotnya mengisi acara pernikahan atau acara pesta-pesta lainnya karena kami dipaksa untuk memainkan lagu yang kami tidak tahu, semua orang ingin nyanyi, saya tidak nyaman dengan itu. Saya sadar bahwa kenikmatan saya nge-band tidak sebanding harganya dengan mengorbankannya untuk sejumlah uang hasil bayaran manggung.

Sangat sedih memang jika kita mengalami suatu perpisahan. Mungkin saya harus melihat sisi baiknya untuk lebih mensyukuri keluar-nya Dani dari band. Semoga saja hikmahnya lebih baik dan hari esok hubungan kami menjadi lebih baik.

we need energy…we need plenty of new energy…(Bananakustik New Energy)

Digital Recording dengan MIDI

Apakah Anda seseorang yang memiliki band tetapi belum mempunyai wawasan tentang digital recording atau rekaman via komputer baik desktop,laptop, atau produk komputer lainnya? jika ya, Anda telah berada dijalan yang benar karena sekarang saya akan membahas tentang digital recording dengan MIDI.
MIDI merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital Interfaces. pendeknya MIDI ialah antarmuka yang memudahkan pembuatan musik dengan bahasa digital, bukan analog seperti yang dihasilkan bunyi instrumen musik. MIDI mulai digunakan untuk kebutuhan musik sekitar tahun 1980-an dimana musik digital sedang mendominasi suara-suara lagu yang dihasilkan pada masa itu. Jika kita melihat alat musik keyboard, maka kita akan temukan alat musik tersebut bekerja berdasarkan sistem MIDI atau GENERAL MIDI. Hampir seluruh keyboard pada saat ini telah menggunakan sistem GENERAL MIDI dengan suara (synth) yang dapat ditambah-tambahkan kedalamnya.
Zaman mulai berganti, teknologi terus berevolusi, muncullah keyboard kontroller atau mungkin lebih dikenal dengan MIDI controller. MIDI controller ialah alat musik yang tidak memiliki modul suara seperti keyboard biasa pada umumnya. MIDI controller pada saat ini mungkin lebih didimonasi dengan port USB atau koneksi input/output MIDI dengan port USB juga.
Midi Controller memerlukan modul suara yang berasal dari sofware komputer. software komputer yang mengusung modul suara untuk MIDI biasanya disebut Virtual Instrument (VST, DXi, RTAs, dll).  Pada saat ini mungkin ada lebih dari ribuan program Virtual Instrument yang dapat membantu kita untuk menciptakan suara-suara piano, elektrik piano, synthesizer, dan sound effect lainnya, Anda dapat melihat VSTClub.

MIDI controller memiliki harga yang bervariasi dari mulai 1 juta hingga puluhan juta tergantung kebutuhan kita sebagai musisi. software hosting untuk MIDI yang terkenal diantaranya Nuendo, Cubase, Sonar, Pro Tolls, dan lain-lain. Dengan VST yang telah ktia install, kita dapat merekam MIDI dan mengaplikasikan VST kita untuk menjadi modul suara.foto blogGambar disamping merupakan contoh sala satu VST Korg Legacy Cell dengan software host Cubase SX.  Setting yang harus kita lakukan untuk memperoleh bunyi dari VST dari keyborad/MIDI controller kita adalah buka tab devices>devices setup dan atur VST audiobay dengan soundcard yang Anda gunakan. Saya menyarankan agar menggunakan ASIO4ALL yang dapat diunduh disini. Tambahkan MIDI track pada track cubase/nuendo. atur input MIDI dengan “all MIDI input”. buka device>VST instruments, klik pada bagian hitam dan pilihlah VST Instruments, jika belum menginstall gunakanlah VST yang diberikan cubase contoh “a1”. Lalu, atur output MIDI nya pada “a1”. Jika memiliki kesulitan baca buku manual .pdf nya.

Intinya Kita bisa mengembangkan musik kita dengan suar-suara yang sangat kaya dari VST yang sekarang bisa meng-cover seluruh instrumen dari mulai piano, gitar, bass, drum, hingga vokal sekalipun asalkan kita mau belajar dan mecari informasi tentang keberadaan VST. cukup banyak pula yang menyediakan versi gratis dan dapat langsung di unduh.  Gunakanlah paman google untuk memudahkan pencarian Anda.

Selamat Ber-VST-ria!!!

ttd,

Yoga Kusuma

Cita-cita Saya Jadi Pengusaha

It's Me Ya, cita-cita saya jadi pengusaha!

Niat saya yang teramat dalam tersebut tidak tercetus dalam satu malam setelah melakukan semedi, atau setelah mendapatkan wawasan dari orang lain. Cita-cita tersebut saya rumuskan dengan segala pengalaman saya dalam mencari jati diri selama saya menempuh masa kuliah sejak tahun 2006. Dalam proses pencarian jati diri ini saya menemukan bahwa tujuan akhir hidup saya ialah menjadi pengusaha sukses!

Setelah masuk kuliah dengan mendapatkan jurusan diluar ekspektasi saya (ilmu politik) saya menjadi semakin berfikir (keras) bahwa pasti ada jalan untuk saya memperoleh semua yang saya inginkan dan butuhkan. Dengan pergulatan hebat fikiran saya saya mulai menemukan jati diri saya yang sesungguhnya.

Ilmu Sosial (dan Politik) Fondasi Awal
Pengetahuan dan pendidikan mengenai fenomena sosial-politik merupakan momentum awal saya membuka mata bahwa dalam kehidupan yang fana ini kita bisa mengetahui jalan-jalan hidup orang-orang. Ilmu sosial memberikan keadaan sosial secara menyeluruh tentang gejala-gejala dan asal-usul bagaimana masyarakat mencapai massa hingga saat ini yang kemudian didalamnya banyak dicoba ditafsirkan oleh banyak ahli melalui teorinya. Teori-teori tersebut berusaha hendak menggeneralisasi suatu gejala sosial. Para ahli ini juga hendak mencari solusi dari setiap permasalahan manusia menurut sudut pandang virtue atau kebaikan. Pada akhirnya ilmu sosial dan ilmu politik saya anggap sebagai bekal yang sangat berharga untuk menjalani hidup saya dengan lebih bijak karena mungkin disiplin ilmu-ilmu lain tidak akan memberikan pengetahuan sedemikian menyeluruh (holistik) dibandingkan ilmu sosial.

Jalan Hidup Saya Bukan Ilmu Pasti
Menurut hemat saya, hidup di dunia ini sangat penuh ketidakpastian. Sekeras apapun hia berusaha menghindari bahaya dan mencari keamanan, jika takdir berkata lain kita tidak dapat mengelaknya. Begitu juga saya memperlakukan ilmu pasti. Jadi pilihan saya untuk mengambil IPS pada waktu SMA dan takdir saya kuliah di FISIP tidak akan menjadikan saya seorang dokter, insinyur, arsitek, Ahli Kimia, Fisika, Matematika atau sejenisnya.Saya juga sempat berfikir untuk terjun serius ke ilmu komputer dan informasi (IT). Akan tetapi, saya memandang IT pun sebagai pendukung dalam mencapai kesuksesan saya dibidang bisnis. Di sisi lain, saya banyak menggunakan otak kanan, Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient dalam meraih kesuksesan saya. Dengan tidak berfikir secara linier, inovatif, dan selalu bersemangat saya bisa menembus batas-batas kepastian yang banyak dianut oleh para “pengikut ilmu pasti”. 

Musik Sebagai Pelengkap Hidup

Ternyata minat saya untuk bermain musik akan tetap ada hingga nafas saya terhenti. Bagaimanapun bentuknya kecintaan saya untuk bermain musik, membuat musik, dan mendengarkan musik akan tetap ada. Tanpa musik saya tidak bisa hidup. Tanpa mengikuti perkembangan musik saya tidak akan bisa bertahan. Setelah jatuh bangun dalam membentuk grup musik saya menemukan fakta dalam diri saya bahwa sesulit apapun jalan yang saya tempuh dalam meraih kesuksesan bermusik dan semuak apapun kondisi saya dalam memainkan musik, saya tidak akan pernah bisa berhenti untuk bermusik dan mendekatkan diri pada musik. Siapa tahu minat saya di bidang musik ini dapat menjadi inspirasi saya dalam membuka usaha kelak.

Sukses = Pengusaha = Bebas Finansial = Bahagia Dunia Akhirat

Sukses menurut terminologi saya ialah bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.  Sukses juga berarti kita dapat mewujudkan segala keinginan kita, memenuhi segala kebutuhan kita dan lebih jauh lagi sukses merupakan mind-set dan falsafah hidup saya. Jadi, dalam hidup saya tidak ada kata gagal, hanya saja naik ketingkat tantangan yang lebih tinggi. Bebas finansial saya artikan sebagai keadaan dimana saya tidak lagi memikirkan uang sebagai hambatan menuju kebahagiaan dunia akhirat. Kita tidak boleh menempatkan uang sebagai tujuan kita berusaha dan kelimpahan uang sebagai tujuan utama kita. Uang hanya media kita lebih giat untuk berusaha dan berjuang memperoleh kebahagiaan dunia akhirat. Untuk menguji apakah kita telah memposisikan uang secara benar maka donasikanlah uang tersebut, berilah kebahagiaan kepada orang lain niscaya kita akan memperoleh kebahagiaan yang hakiki. Intinya Pengusaha, sukses, dan bebas finansial hanyalah kendaraan saya untuk menuju kebahagiaan dunia akhirat. Jika ketiga unsur tadi hanya dapat memberikan kebahagiaan dunia, maka saya telah mangkir dari tujuan saya untuk meencapai kebahagiaan yang seutuhnya yaitu Ridho Allah SWT.

Saya dan Bass Baru

Akhirnya dataaaang jugaaaa…!!!!!

Setelah saya menunggu sekian lama karena menimbang, menabung, melihat-lihat dan melakukan kontemplasi (agak berlebihan) akhirnya saya memutuskan untuk membeli bass gitar pertama saya. sebenarnya memang bukan bass yang tergolong mahal. Jadi, dengan dana secukupnya ditambah nabung sini-sana saya dapat membeli bass ESP LTD D4 buatan Indonesia asli lho!

sebelumnya saya juga sempat ditawari bass 2nd oleh teman kakak saya. Katanya bass ini pernah dipakai oleh bassisnya kerispatih yaitu Cort A5 Custom Series  tapi karena bass ini lima senar sedangkan saya masih tergolong kelas amatir dalam bermain bass jadi saya memutuskan untuk mengambil LTD D4  dengan senar empat tadi.

Saya melihat Bass LTD D4 tersebut melalui salah satu forum online terkenal di Indonesia (pastinya pada tau kaan?!!?) Pembelian saya lakukan dengan cara COD (cash on delivery) untuk menghindari penipuan. Jadi, saya terima bass-nya penjual terima uangnya, biasanya kita janjian ketemuan di suatu tempat jadi mirip transaksi-transaksi terlarang gitu jadinya. Tapi tenang ini cuma transaksi barang legal kok.:-) Untung alamat penjual yang dituju tidak terlalu sulit dan beliau melayani saya dengan ramah.:-)

Setelah sampai rumah tanpa befikir panjang saya langusng memperhatikan detail barangnya. Ternyata buatannya sangat rapi dan mulus. Hampir tidak ada cacat sedikitpun kecuali tulisan “Indonesia” dan serial number yang terhapus mungkin dilakukan oleh penjualnya padahal saya bangga memakai produk buatan Indonesia apalagi buatannya keren begini. LTD D4 yang dilengkapi pick-up ESP aktif memang sangat menggiurkan jika melihat harganya yang tergolong murah (list price di internet $500) dengan fitur yang bagus dan buatan yang sangat halus dan rapi. Bahan body bass terbuat dari kayu merbau dan untuk neck-fingerboard digunakan rosewood. Menariknya lagi nek bass ini menyatu dengan body nya (neck-thru) membuat bass sangat solid dan kuat. Hardware menggunakan besi hitam membuat bass LTD D4 terlihat lebih elegan dan “mahal”.

Suara yang dihasilkan terbilang sangat baik. Pengaturan Equalizer aktifnya memudahkan untuk adjusting tanpa bolak-balik melihat ampli. menurut saya suara bass-low nya sangat baik. Jika kita mengatur knob mid dan high-treble kita akan mendapatkan suara yang lebih garing dan sangat cocok untuk teknik slap. body D4 terbilang kecil dan ramping. desain-nya yang tipis membuat bass ini tidak terlalu berat meski menggunakan kayu merbau. Ini yang menjadikan D4 sangat playable dan easy to handle.

Overall, saya cukup puas dengan LTD D4. Saya sangat merekomendasikan bass ini untuk Anda pemain pemula dan menengah dibanding Anda membeli bass C*rt atau Iba**z buatan Cina. Ternyata bass LTD yang lisensi pembuatannya dimiliki Indonesia jauh lebih baik dan harnganya lebih miring. hArga miring ini mungkin lebih disebabkan barang ini belum di-ekspor keluar negeri jadi kita bisa mendapatkan harga hingga setengahnya.semoga saja bass ini akan cocok dengan saya dan bisa membawa saya sukses berkarir di band, aamiiieeeen…:-)

ttd,

Yoga Kusuma

Lagu Pemilu untuk Greenpeace

Pemilu 2009 yang jatuh pada tanggal 9 april tinggal hitungan hari. Pilihan kita akan menentukan nasib bangsa lima tahun kedepan. Mungkin banyak caleg yang saling berkampanye lewat poster, baliho, dan reklame-reklame lainnya. banyak yang menganjurkan perbaikan biaya kesehatan, pendidikan, fasilitas umum dan perbaikan dibidang lainnya. Akan tetapi, masih sangat sedikit calon legislatif maupun parpol yang mengusung isu perbaikan lingkungan. Kalaupun ada isu tersebut dinilai tidak terlalu penting bahkan hanya tampil sebagai isu pelengkap saja. Padahal isu lingkungan dalam politik menjadi sedemikian krusial dalam perkembangan politik kontemporer saat ini.  Salah satu faktor kemenangan Presiden AS Obama ialah perhatiannya terhadap lingkungan. Hal inilah yang tidak disadari kandidat-kandidat presiden lainnya seperti Mc Cain yang beraliran lebih konservatif.

Kembali ke konteks Indonesia, Pemilu yang tinggal sebentar lagi ini direspon cukup baik oleh salah satu NGO yang sangat concern dalam bidang lingkungan yaitu Greenpeace. Greenpeace sendiri tengah melakukan kampanye untuk memilih wakil rakyat yang memperhatikan lingkungan. kampanye ini rencananya akan digelar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya dan lain-lain. Kampanye ini sendiri berisi ajakan untuk para pemilih agar jangan mau dibohongi wakil rakyat dengan janji-janjinya tetapi perduli kepada rakyat dan kepada lingkungan. Freenpeace sendiri menitikberatkan perhatiannay kali ini kepada hutan.

logo

Bananakustik dipercaya untuk berkontribusi dalam kampanye ini dengan menyanyikan jingle kampanyenya. lagu ini di buat dengan keadaan yang cukup mepet deadline kira-kira tiga hari masa rekaman dan latihan. Dengan melalui revisi lirik, Bananakustik juga mencoba memperbaiki aransemen yang dirasa kurang. hasilnya bisa kita nikmati di blog ini.

Saya berharap kita sebagai anak muda menanamkan sifat peduli akan lingkungan.  Salah satu caranya dengan memilih wakil rakyat yang peduli terhadap lingkungan. Ajakan ini juga menyiratkan kita untuk aktif dalam kampanye-kampanye peduli lingkungan tetapi yang namanya ajakan semua tentunya kembali kepada Anda. Berikut saya lampirkan lirik lagu dan lagunya yang bisa di unduh di blog saya. Selamat menikmati.

Saatnya yang muda ‘tuk ikut bersuara

Bukan hanya bisa pesta pora

Pilih pemimpin untuk bangsa

Yang bukan hanya obral dusta

Jangan yang obral hutan kita

Pilih satu yang perdulikan bumi kita

Bukan Cuma mau kaya raya

Lestarikan alam permai ibu pertiwi

Selamatkan hutan demi ibu pertiwi

Wujudkan demi bagi Indonesia tercinta

[download] Bananakustik – Election For Greenpeace

ttd,

Yoga Kusuma

Saya dan Music Director RTC UI FM

“Wan, O, Sefen Poin, Nain, Ar, Ti, Si, U,I Ef, Em…”

“Seratustujuhkomasembilanerteseuiefem,radiomahasiswa universitas indonesia”

Kata-kata ini selalu terngiang-ngiang ditelinga saya hampir setiap hari dan mungkin sampai kapanpun tetap teringat di hati. Kata-kata diatas ialah ID Call RTC UI FM radio mahasiswa Universitas Indonesia salah satu UKM yang ada di UI yang saya geluti.

Mungkin lama waktu kuliah saya di UI, saya luangkan setengah waktunya untuk UKM ini yaitu RTC UI FM. bermula dari ajakan seorang teman satu jurusan (ilmu politik) yang sama-sama suka musik saya memberanikan diri untuk ikut Open recruitment (OR) RTC tahun 2006 untuk kolega (sebutan untuk anggota RTC UI FM) angkatan tahun 2007. padahal pad waktu itu saya sendiri bingung dan tidak mengerti apa-apa mengenai radio dan tugasnya. Akan tetapi, karena ajakan teman saya tersebut akhirnya saya terpaksa membeli formulir milik teman saya yang ikut OR RTC juga.

Saya memilih divisi Music Director (MD) saat masuk RTC. Saya akui memang saya sangat suka sekali musik dan kurang-lebih mengikuti perkembangan musik baik di Indonesia maupun mancanegara. Segala tugas yang diberikan panitia OR saya kerjakan meskipun sempat kesulitan pada awalnya karena saya hanya ingat lagu waktu lagunya diputar, bukan harus membuat daftar lagu-lagu yang akan diputarkan pada siaran on-air radio terlebih setiap playlist harus memiliki tema-tema tertentu.

Saya berhasil lulus seleksi tahap dua dan akhirnya masuk sebagai kolega baru RTC UI FM, Horaaaay!!! Saya sangat senang ketika itu karena berhasil mengalahkan lebih dari 60 orang yang ikut mendaftar menjadi MD. Di RTC saya banyak mendapat teman baru. teman-teman yang pertama saya temui juga berasal dari divisi MD yang berjumlah lima orang yaitu saya, Idham, Alex, Laras, dan Farah, sayangnya ditengah-tengah masa aktif sebagai asisten MD Farah memilih resign meninggalkan kami para asisten MD yang lain karena kesibukan lain yang menurut dia jauh lebih penting.

RTC UI memberikan saya banyak pelajaran, hiburan, pandangan, dan jaringan akan orang-orang baru di bidang radio, musik dan hiburan pada umumnya. Kami mengikuti beberapa training dan ekskursi ke radio-radio swasta terkenal di Jakarta dan mendapat banyak pengatahuan lebih jauh mengenai dunia radio. RTC juga mengajarkan saya pentingnya profesionalitas dan komitmen. mungkin hingga saat inilah salah satu yang menjadi faktor saya betah berada di lingkungan RTC dengan segala kekurangan dan kelebihannya.

Setelah setahun mengabdi sebagai asisten MD kini tibalah tahun kedua dimana saya berkompetisi untuk menjadi kepala MD. Aroma-aroma persaingan sebetulnya telah lama saya cium tetapi baru benar-benar terasa pada waktu rapat manajerial yaitu pemilihan staff-staff menjadi kepala divisi. Dalam hal ini saya telah dipercayai oleh teman-teman untuk memegang Kepala MD untuk satu tahun kedepan. kegiatan ini saya lakukan dengan senang dan sukarela.

Pengalaman menjadi kepala MD-lah yang membuat cakrawala saya terbuka akan industri musik di Indonesia. Saya harus berhubungan dengan band, manajer band, label rekaman, dan lain-lain. Lambat laun saya mulai mengerti bagaimana mekanisme kerja mereka, kelebihan dan kekurangan pekerjaan mereka, serta cara berhubungan dengan mereka. saya berfikir ini sangat berguna karena saya juga mempunyai band yang hendak saya perjuangkan untuk masuk label rekaman.(hehehe…)